Monday, 30 April 2012

^ KEKURANGAN ITU SUATU KELEBIHAN ^


KEKURANGAN ITU SUATU KELEBIHAN 

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmat-Ku kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azab-Ku amatlah keras". [Surah ‘Ibrahim :7] 

And [remember] when your Lord proclaimed, 'If you are grateful, I will surely increase you [in favor]; but if you deny, indeed, My punishment is severe.' " 

Kebiasaannya, bila kita dikurniakan nikmat rezeki, kegembiraan mahupun kelebihan, apa yang kita akan lakukan? Bersyukur! ya, itulah yang seharusnya. Tetapi, bagaimana pula kalau kita diberikan kekurangan, kecacatan, kemiskinan, kedukaan dan ujian. Berapa ramai yang ingin bersyukur? Tepuk dada, tanya Iman. 

Saya pasti mungkin hanya segelintir di antara kita yang bersyukur apabila menerima ujian. Mungkin dalam 100% hanya 5% yang bersyukur dan berlapang dada apabila menerima ujian. Beruntunglah bagi mereka yang selalu bersyukur dan sabar. Banyak kelebihan yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada mereka yang bersyukur dan sabar dengan ujian yang diturunkan. 

Fiman Allah: “Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah, dan hari akhirat, dan segala malaikat, dan segala Kitab, dan sekalian Nabi; dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang ia menyayanginya, - kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan, dan kepada orang-orang yang meminta, dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi; dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat; dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya apabila mereka membuat perjanjian; dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan, dan dalam masa kesakitan, dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil. orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan); dan mereka itulah juga orang-orang yang bertaqwa. “ [Surah al-Baqarah : 177] 

Righteousness is not that you turn your faces toward the east or the west, but [true] righteousness is [in] one who believes in Allah , the Last Day, the angels, the Book, and the prophets and gives wealth, in spite of love for it, to relatives, orphans, the needy, the traveler, those who ask [for help], and for freeing slaves; [and who] establishes prayer and gives zakah; [those who] fulfill their promise when they promise; and [those who] are patient in poverty and hardship and during battle. Those are the ones who have been true, and it is those who are the righteous. 

Saya pasti sahabat semua pernah mendengar kata-kata ini: "After every storm there is a rainbow". Jadi, walau apa pun ujian yang diturunkan kuatkan semangat dan azamkan tekad. Yakinlah dengan janji Tuhan. Biar kita miskin, biar kita buruk, biar kita cacat asal hidup mendapat Berkat. 

Fikirkan, setiap kekurangan yang diberikan pasti ada kelebihan yang diberikan. Begitu juga sebaliknya. Setiap kelebihan itu pasti ada kekurangan kerana kita memang diciptakan lemah dan tidak sempurna. Jangan pernah rasa rendah diri dengan kekurangan diri, kerana percayalah, setiap yang Allah kurniakan mempunyai kelebihan dan kelebihan tertentu. 

Ingatlah, Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan. Hikmahnya, agar manusia itu hidup bersama dan tidak mementingkan diri sendiri dengan cara saling lengkap melengkapi. Seperti yang kaya membantu yang miskin, yang sihat membantu yang sakit dan begitulah sebaliknya. 

Ingatlah langit tidak selalu cerah dan kita tidak selalu di atas. Janganlah kita mencaci kekurangan seseorang itu kerana mungkin suatu hari kita memerlukan sesuatu yang kita tidak ada daripada orang yang kita pernah hina dulu. 

Kekurangan di dalam hidup kita bukanlah pengakhir dan penghujung dunia. Sebaliknya besyukurlah, kerana suatu saat nanti pasti akan datang seseorang melengkapi kekurangan kita dengan kelebihannya. Jangan pernah berputus harap dan teruskan berdoa. 

Dan ingatlah, setiap kekurangan yang kita miliki, merupakan kelebihan yang tidak ada pada orang lain. Bukan semua orang dapat memiliki kekurangan yang kita ada. Bukankah kekurangan dan ujian itu satu bentuk dan tanda sayangnya Allah kepada kita? 

Jadikanlah kekurangan yang kita miliki itu sebagai sumber kekuatan, simbol kehebatan dan bukanlah sesuatu yang menghancurkan. Bersyukurlah dengan setiap kurniaannya. Kebaikan mahupun keburukan. 

“Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [Surah Al Anfaal:46] 

And obey Allah and His Messenger, and do not dispute and [thus] lose courage and [then] your strength would depart; and be patient. Indeed, Allah is with the patient. 

Kesimpulannya, marilah kita memanjatkan rasa syukur dengan setiap kurniaan-Nya.

No comments:

Post a Comment