Hati wanita,
Hatinya begitu lembut,
Namun agak sukar untuk disentuh,
Bila sudah disentuh jangan sesekali melukainya.
Hati wanita,
Bila sudah ditawan dia bagai layang-layang yang memerlukan tali,
Semakin kuat tali semakin kuat kebahgiannya,
Ketenangan hatinya akan kekal selagi mana tali itu tidak dikasari oleh orang lain.
Hati wanita,
Lembutnya bagaikan kapas dan embunan salju di Turkey,
Sekali digapai dia akan tetap dalam genggaman,
Apabila dilepaskan ia akan cair dan mengalir ke tanah,
Namun dia tetap akan mengingati siapa yang menggenggamnya pada awal penurunannya.
Hati wanita,
Kelembutannya itu tersirat pada batinnya,
Luarannya terkadang seperti kerasnya batu di Bukit Fraser,
Bila tiba waktu kekerasannya menonjol, biarkan lah dia untuk seketika,
Kerana kelembutannya akan terserlah selepas matahari senja terbenam.
Hati wanita,
Cemburumu membuktikan kasih sayangmu tidak terperi,
Kasih sayang terpancar dengan segala ragam kemarahanmu,
Cemburumu itu kadang-kadang tidak difahami oleh mereka yang bergelar lelaki,
Namun jauh di sudut hati mereka, sangat menyayangimu.
Hati wanita,
Ku mohon kemaafan pada hati yang telah terluka,
Bukan niatku untuk melakukannya,
Namun terkadang aku terleka dengan ujian dunia,
Menjadikan aku alpa pada PENCIPTA.
Hati wanita,
Biarpun hatimu itu telah terluka,
Kesalahanku tidak mendapat kemaafan,
Kau biarkan diri ini menanggung derita,
Hidup dalam rasa bersalah menjadikan diriku tidak keruan,
Namun percayalah tidak pernah terlintas untuk menyakitinya.
Hati wanita,
Bila disentuh ia akan bergoncang,
Bergoncang seperti mana gempa bumi di Medan,
Jangan dikotori kesuciannya,
Lupakan kisah lama,
Semailah ia dengan roh KEIMANAN,
Agar segala luka dan lara dapat diubati sebaiknya.
"MAAFKKAN DIRI INI"
**** terima kasih untuk princess_ sakuraz@yahoo.com
No comments:
Post a Comment