Cinta yang hanya dipendam,
Tanpa pernah mencuba untuk mengatakannya,
Selamanya akan menjadi penderitaan,
Selalu membayangi dalam kenangan.
Cinta yang hanya dipendam,
Berawal dari sebuah angan,
Hingga terkumpul menjadi harapan,
Semakin jauh dalam impian.
Cinta yang hanya dipendam,
Tak juga memiliki sebuah kata,
Mustahil untuk mengatakannya,
Tapi mutlak diharapkan menjadi nyata,
Hingga dia dengan yang lain,
Tetap saja mengharapkannya,
Masih disimpan di dalam hati,
Walau waktu telah jauh pergi.
Selalu saja mendambakannya,
Walau dunia sudah berbeza,
Bagai selalu ingin bertemu pelangi,
Walau malam tidak terganti.
Cinta yang hanya dipendam,
Akhirnya hanya dapat menerima,
Ketika sudah menyedari,
Mengharapkannya tak mungkin lagi.
Hingga berpikir mungkin takdir,
Membuat hati tak bisa memiliki,
Bukankah hati yang punya cinta,
Sebenarnya cinta mampu bicara.
Senyumnya tak akan terlupa,
Selalu teringat dalam duka,
Meratapi yang terjadi,
Cinta hanya dipendam hati.
Cinta katakan cinta,
Jangan biarkan terpendam saja,
Kerana mungkin adalah doanya,
Untuk menerima hati yang mencinta.
Cinta jangan dipendam,
Walau dia bersama yang lain,
Mungkin ia akan lebih bahagia,
Bila bersama dengan yang mencintainya.
Cinta jadilah cinta,
Yang berani untuk berkata,
Yakinkan hatinya untuk percaya,
Hanya satu cinta di dunia.
Cinta selamanya cinta,
Walaupun tidak bersama,
Andaikan mampu mengatakannya,
Mungkin cerita akan berbeza.
Bila hanya terpendam di hati,
Rasanya egois sekali,
Tidak mahu untuk berbagi,
Tentang perasaan hati.
Cinta yang dipendam,
Menjadi rindu dalam kalbu
Catatan dalam hidup,
Tentang kisah yang redup.
Cinta yang tidak pernah bicara,
Tidak mungkin menjadi nyata,
Cinta yang cuma dipendam,
Hasilnya akan menyeksa perasaan,
Jatuh cinta hanya sendirian...
No comments:
Post a Comment