Thursday, 28 June 2012

^ HIDAYAH ITU MILIK ALLAH ^


HIDAYAH ITU MILIK ALLAH... DIA beri pada sesiapa yang dikehendaki.

Segala puji bagi Allah yang menggerakkan hati dan jiwa manusia menuntut ilmu yang akan menghampirkan diri seorang hamba yang hina kepada Zat Yang Menciptakannya. Selawat dan salam buat Rasul Muhammad ... berselawatlah ke atasnya... yang tidak pernah alpa dan putus asa membimbing ummah sehingga kini agar menuruti jejak ke redha Ilahi. Serta buat ahli keluarga baginda yang suci dan mulia dan para sahabat yang menjadi tokoh-tokoh agung dan pemugar semangat perjuangan Islam sehingga Kiamat.

Hidayah, betapa mahalnya ia jika dibicarakan dalam rentang hidup anak manusia. Terlebih jika hidayah itu datang secara tiba-tiba, tanpa ada rencana dan tidak ada proses untuk mendapatkan yang direka. la begitu saja datang lalu tergetarlah episod hidup yang penuh dengan taburan cahaya. 

Hidayah Allah SWT itu tidak diberikan kepada manusia berdasarkan kedudukan, keluarga, pangkat, dan harta mereka. Melainkan hidayah dan cahaya Allah itu diberikan kepada orang yang dikehendaki oleh-Nya dan berhak untuk menerimanya. Hidayah Allah dikerahkan bagi orang yang memang ingin mencarinya dan gemar untuk mendapatkannya. 

Siapa saja yang ditunjukkan oleh Allah sebuah hidayah di dalam hatinya, kemudian dia berjuang dengan sungguh-sungguh di jalan Allah, dia rela Allah sebagai Tuhannya, dan menjadikan Allah sebagai tujuannya, maka keredhaan-Nya telah dipancarkan ke dalam matanya dan Allah memberikannya suatu petunjuk. 

Untuk mencapai hidayah itu bukan hanya dengan banyak beribadah, tetapi harus disertai dengan keimanan dalam hati. Bukanlah iman kalau hanya dengan menyendiri dan berangan-angan, tetapi iman adalah yang bersemayam di dalam hati dan direalisasikan dengan amal perbuatan. Kebanyakan orang yang ahli ibadah zaman sekarang ini salah persepsi ketika mereka mengira bahawa jalan untuk mencapai hidayah adalah dengan banyak beribadah. Sehingga, mereka mengada-adakan suatu ibadah yang tidak diajarkan oleh Allah dalam syari'atnya. 

Sesungguhnya Allah mengetahui bahawa di dalam hatimu ada keinginan untuk mendapatkan hidayah dan juga mengetahui apa yang tersembunyi di balik jiwamu bahawa kamu menginginkan-Nya. Kalau kamu bersungguh-sungguh mencari hidayah, pastilah Allah akan membukakan dan memberikan untukmu sesuatu yang tidak terlintas dalam hatimu. Janganlah di dalam kehidupan ini kamu kikir memberikan kemudahan, ilham, bimbingan, pemberian, cahaya dan keberkahan. Sesungguhnya Allah akan mendatangkan hidayah dari salah satunya. 

Inilah keinginan yang besar dan keinginan yang sesungguhnya, yang tidak akan dapat ditandingi oleh keinginan untuk mendapatkan kemewahan dunia. Sesungguhnya, semua keinginan itu akan terlihat murah kalau dihadapkan dengan keinginan yang mulia untuk mendapatkan hidayah. Dan hanya orang-orang rugi yang tidak ingin menggenggamnya erat-erat setelah mendapatkannya.... fikirkanlah! 

Allah sangat dekat dengan kita, 
Bahkan lebih dekat dengan urat leher kita. 

Adakah kau mengerti, 
Tiap desah nafas adalah kasih sayang-Nya. 

Dia telah memanggilmu, 
Menegurmu dengan sangat dekat, 
Memberimu surat cinta untuk dibaca. 

Jika selangkah saja kau dekat pada-Nya, 
Dia akan mendekatimu seribu langkah.... 

Segala yang baik datang dari Allah dan yang buruk adalah akibat kejahilan kita sendiri. 

CIRI-CIRI ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK 

Sesungguhnya hidayah Islam dan hidayah taufik adalah kompas kehidupan yang paling berharga dalam hati seseorang yang beriman. 

"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi (supaya ia menerima Islam), tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang (ada persediaan untuk) mendapat hidayah petunjuk (kepada memeluk Islam)." 
Surah Al-Qasas [28:56] 

Adapun ciri orang yang mendapatkan hidayah atau petunjuk dan bimbingan Allah adalah seperti berikut:

1. MERASAKAN KEMUDAHAN DALAM BERAMAL SOLEH/ MENDAPAT KEMANISAN BERIMAN. 
Orang yang telah mendapatkan hidayah akan merasa mudah atau ringan dalam melaksanakan amal soleh, rajin dan tekun dalam beribadah, serta sangat takut berbuat kedurhakaan. Solat dirasakan manis dan asyik. Terasa seolah-olah bertemu kekasih. Masa berlalu terlalu singkat. Manakala orang yang tidak mendapatkan hidayah ini akan merasa malas dalam beramal soleh dan tidak merasa bersalah kalau berbuat maksiat. Allah swt. berfirman, "Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memberi hidayah petunjuk kepadanya nescaya Ia melapangkan dadanya (membuka hatinya) untuk menerima Islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya Ia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah ia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman." 
Surah Al-'An`ām [ 6:125] 

Maksud "Dia melapangkan dadanya untuk Islam" ialah mereka yang mendapatkan hidayah akan merasa mudah melaksanakan ajaran-ajaran Allah, dadanya lapang tanpa beban. Manakala yang dimaksudkan dengan "nescaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit" ialah mereka yang tidak mendapatkan hidayah akan merasa malas dalam beramal soleh saat melaksanakan perintah dan maenjauhkan larangan Allah swt. 

Rasulullah SAW bersabda: "Perkara dunia yang aku suka ialah wanita, wangian dan aku jadikan solat sebagai buah hatiku." [H.R. Bukhari] 

2. MERASAKAN KERINDUAN KEPADA ALLAH. 
Orang yang mendapatkan hidayah, setiap ruang hatinya terisi dengan kerinduan kepada Allah SWT. Jika nama Allah SWT. disebut, akan bergetar hatinya; kalau dibacakan firman-Nya, akan bertambah imannya; ia bertawakal, mendirikan solat, dan mengeluarkan zakat sebagai meluahkan rasa syukur atas nikmat yang diterimanya. 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah. Iaitu orang-orang yang mendirikan sembahyang dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka. Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan mendapat pangkat-pangkat yang tinggi di sisi Tuhan mereka dan keampunan serta limpah kurnia yang mulia (di Syurga)."
Surah Al-'Anfāl [8:2~4] 

3. KONSISTEN ATAU ISTIQAMAH 
Orang yang mendapatkan hidayah akan istiqamah atau konsisten dalam menjalankan perintah-perintah-Nya. Ia akan merasa nikmat saat beribadah kepada-Nya. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut, "Dan bagaimana kamu akan menjadi kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat-ayat Allah (Al-Quran), dan dalam kalangan kamu ada RasulNya (Muhammad SAW)? Dan sesiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul (lurus)." 
Surah 'Āli `Imrān [3:101] 

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah suka apabila seorang hamba mengerjakan suatu pekerjaan dan dia istiqamah melakukannya." (H.R. Baihaqi) 

Keteguhan mereka dalam memegang ajaran agama diumpamakan dalam Surah 'Ibrāhīm [14:24~25]. "Tidakkah engkau melihat (wahai Muhammad) bagaimana Allah mengemukakan satu perbandingan, iaitu: kalimah yang baik adalah sebagai sebatang pohon yang baik, yang pangkalnya (akar tunjangnya) tetap teguh, dan cabang pucuknya menjulang ke langit. Dia mengeluarkan buahnya pada tiap-tiap masa dengan izin Tuhannya. Dan Allah mengemukakan perbandingan-perbandingan itu untuk manusia, supaya mereka beringat (mendapat pelajaran)." 

4. BERSEMANGAT DALAM MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI ILMU. 
Orang yang mendapatkan hidayah akan memiliki semangat untuk selalu menelaah ajaran-ajaran Allah. Islam itu agama yang harus difahami, bukan sekadar diyakini. Kefahaman dalam Islam amat penting untuk melahirkan amalan yang tepat. Ada orang yang boleh menghafal ilmu tetapi tidak memahaminya lalu jadi seperti burung kakak tua yang hanya tahu bertutur tetapi tidak memahami apa yang dituturkannya. Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah akan memberikan kebaikan pada seseorang, Dia berikan kepadanya kefahaman dalam beragama." 

5. SABAR MENGHADAPI PELBAGAI UJIAN. 
Allah SWT memberikan kehidupan kepada manusia sebagai ujian. Siapakah di antara hamba-Nya yang paling baik amalnya. Kehidupan dunia merupakan ladang amal. "Dia lah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat)." 
Surah Al-Mulk [67:2] 

Orang-orang yang mendapatkan hidayah akan tahan menghadapi berbagai ujian kehidupan, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut. "Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan dari Tuhan mereka serta rahmatNya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayahNya." 
Surah Al-Baqarah [2: 155~157] 

Pada akhir ayat di atas tertulis dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ini merupakan kunci kata ayat yang menegaskan bahwa orang-orang yang bersabar adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk atau hidayah-Nya. 

Ya Allah... Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisi-Mu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberian-Nya.

No comments:

Post a Comment