Andai dirimu...
Diumpamakan seperti sekuntum mawar,
Sudah semakin mekar kelopakmu,
Semakin harum baumu,
Semakin indah warnamu.
Namun... Dirimu perlu diingatkan..
Sekuntum mawar itu punya,
Kelopak yang rapuh sifatnya,
Ditiup sang angin, lentuk meliuk,
Dipegang sang manusia... layu jadinya,
Dikucup-kucup selalu... hilang baunya.
Begitulah diri seorang wanita,
Andai akalnya tidak diwarisi iman,
Rebah ke bumi perasaannya,
Terkulai layu jiwanya...
Hiasilah dirimu dengan pagar keimanan,
Pupuklah hatimu dengan duri ketaqwaan,
Ikatlah perasaanmu dengan rasa berTuhan,
Kerana engkau sekuntum mawar milik Tuhan...
Sekuntum mawar itu punya,
Kelopak yang rapuh sifatnya,
Ditiup sang angin, lentuk meliuk,
Dipegang sang manusia... layu jadinya,
Dikucup-kucup selalu... hilang baunya.
Begitulah diri seorang wanita,
Andai akalnya tidak diwarisi iman,
Rebah ke bumi perasaannya,
Terkulai layu jiwanya...
Hiasilah dirimu dengan pagar keimanan,
Pupuklah hatimu dengan duri ketaqwaan,
Ikatlah perasaanmu dengan rasa berTuhan,
Kerana engkau sekuntum mawar milik Tuhan...
No comments:
Post a Comment