Aku belajar untuk menjadi setegar karang,
Namun aku akui aku hanya seperti kerak nasi.
Aku belajar untuk bertatih dan berlari,
Namun aku akui kaki ku tempang tak selari.
Aku belajar untuk memberi tanpa dipinta,
Namun aku akui pemberianku kadangkala sukar untuk diterima.
Aku belajar untuk cuba memahami dan mendekati,
Namun proses ini terlalu pahit untukku hadapi,
Kerana bukan sekali,
Bukan dua kali,
Sudah berkali-kali...
Aku saat ini,
Hatiku tiada lagi seperti dulu,
Semakin tawar... tawar... dan hambar....
Tidak tahu sampai bila aku mampu.
Aku...
Maaf.... andai satu saat,
Pilihanku tidak lagi seperti dulu!
No comments:
Post a Comment