Saturday 1 September 2012

^ SURAH AL-IKHLAS... ALLAH TEMPAT BERGANTUNG ^

[Surah Al-Ikhlas (112) : 2]

AL-IKHLAS... ALLAH TEMPAT BERGANTUNG 

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. 
1. Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa; 
2. "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat; 
3. "Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; 
4. "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya". 

Salah satu nama Allah dalam Asma’ul Husna adalah Ash Shamad. Kata ini ada dalam Al- Quran surah Al-Ikhlas, dan memang kata Ash Shamad hanya disebut satu kali dalam Al-Quran. Ash Shamad dapat diertikan sebagai Allah Yang Maha Diperlukankan. 

Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu, maka kita harus bergantung sepenuhnya hanya pada Allah. Dan apabila kita telah benar-benar hanya bergantung kepada Allah, maka bererti kita tidak akan pernah meminta sedikit pun kepada selain Allah. Kerana hanya Allah yang Maha Mengetahui semua keperluan kita. Dan yang sesungguhnya adalah, tidak ada siapapun dan apapun yang dapat menolong kita, selain Allah dan atas keizinan Allah. 

Dalam kehidupan kita di dunia, khususnya dalam memenuhi apa yang menjadi hajat keperluan hidup kita, masih ada dari kita yang kadang-kadang bergantung dan berharap pada mahluk, kerana itu sebahagian dari kita sering berusaha sekuat tenaga untuk mendapat simpati dari mahluk. Ini adalah kekeliruan yang sangat besar, kerana menggantungkan harapan pada makhluk hanya akan menimbulkan kekecewaan saja. 

Kerana pada dasarnya, mahluk yang kita jadikan tumpuan harapan, sebenarnya tidak punya kuasa apapun untuk dapat memenuhi harapan kita, tanpa izin dari Allah. Kerana hanya Allah lah yang dapat membuat segalanya terjadi. Allah jugalah yang mengatur senario dibalik segala peristiwa. Tidak ada satupun yang terjadi di dunia ini, yang lepas dari pengawasan dan pemantauan-Nya. Jadi seharusnya kita hanya menggantungkan segala harapan hanya kepada Allah SWT, yang mana jiwa kita ini ada dalam genggamannya-Nya. 

Jangan pernah berharap dan atau meminta pertolongan kepada mahluk, seberapa hebat pun ia dimata kita. Kerana, sehebat apapun, yang namanya mahluk, tidak akan pernah dapat memberikan pertolongan apapun kepada kita tanpa izin Allah. Dan pada dasarnya, semua mahluk sama dengan kita, iaitu selalu berhajat memohon bantuan pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, makhluk itu sangat lemah dan tidak memiliki daya serta kekuatan apapun selain dari yang diberikan oleh Allah. 

Kerana itu, jika kita hendak meminta pertolongan dan perlindungan, maka mintalah pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah, Yang Maha Kuat, Maha Perkasa dan Maha Melindungi. Kerana itu, kita harus melatih diri untuk tidak bergantung pada makhluk, termasuk pada harta, pasangan hidup, dan pertolongan manusia atau mahluk. 

Perhatikan doa Rasulullah SAW berikut seperti yang disampaikan oleh Abdullah bin Umar RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan untaian doa ini ketika pagi dan petang : " Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku. Lindungilah ketakutanku. Ya Allah peliharalah aku dari hadapanku, dari belakangku, dari sisi kananku, dari sisi kiriku, dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu diserang dari bawahku." 
[Hadith Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah] 

Seperti itulah doa yang dimohon Rasulullah SAW. Mohon agar perlindungan dari Allah SAW selalu menyertainya dari semua sudut, dari semua sisi, tanpa celah dan lubang yang tersisa dan disetiap waktu. Meminta agar Allah SWT tak pernah membiarkannya menjadi sasaran dan korban semua kejahatan dari makhluk-makhluk-Nya. Sungguh-sungguh memohon harapan agar Allah SWT menyelamatkan agama, dunia dan akhiratnya, menutupi kekurangannya, membentengi ketakutannya. 

Perhatikan juga doa yang diucapkan Amirul Mukminin Umar bin Khattab RA, yang meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala sisi. Memohon semua kebaikan dan menolak semua kejahatan. " Ya Allah, peliharalah aku dengan Islam ketika aku berdiri. Peliharalah aku dengan Islam ketika aku duduk. Peliharalah aku dengan Islam ketika aku terbaring. Jangan gembirakan orang yang memusuhiku dan yang menyimpan dengki kepadaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua simpanan kebaikan yang ada di Tangan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh simpanan kejahatan yang ada di Tangan-Mu. "
[Hadith Riwayat Al Hakim dalam Al Mustadrak, I/525] 

Hasbunallahu wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. 

Pengharapan seluruh pada Allah adalah amalan batin. Kita harus pantas dalam bertindak, jangan sampai kita salah mengertikan " bergantung sepenuhnya kepada Allah " menyebabkan kewajiban kita sebagai manusia, iaitu beikhtiar dan berusaha tidak kita jalankan. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini: 

[Surah Ar-Ra’d (13) : 11]

" Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. " 
[Surah Ar-Ra’d (13) : 11] 


Jadi jangan salah persepsi, kerana bergantung pada Allah, bukan bererti menidakkan usaha dan ikhtiar untuk mencari penghidupan. Kita harus tetap berusaha dan beikhtiar mencari penghidupan. Namun dalam mencarinya kita tidak boleh bergantung dan bersandar pada mahluk dan atau pada usaha yang kita lakukan. Kita harus tetap sepenuh hati menggantungkan segala hasil usaha atau ikhtiar yang kita lakukan pada Allah Yang Maha Menentukan. 

Bila bila kita telah benar-benar hanya bergantung kepada Allah. Kita akan menyedari, bahawa Allah SWT lah Yang Lebih Berkuasa dari segala mahluk yang berkuasa. Kekuasaan Allah meliputi kekuasaan orang-orang yang berkuasa. Allah lah yang menggenggam jiwa orang-orang yang berkuasa. Allah lah yang menggenggam dunia dan akhirat. Jadi bila kita telah menyedari dan menerapkan keyakinan itu dalam hidup kita, percayalah, Allah SWT akan memberikan pertolongan dan perlindungan pada kita. Kekuatan Allah lah yang akan menolong kita, kerana Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hidup kita, pekerjaan kita, lingkungan di sekitar kita, semua berada dalam pantauan Allah, dan Allah tidak akan pernah mensia-siakan keyakinan hamba-Nya yang besandar pada-Nya.

No comments:

Post a Comment