Monday, 31 October 2011
^ SEBENING HATI ^
SEBENING HATI
Qiam berdiri,
Diam sunyi,
Aku menghadap Ilahi.
Dalam halus membisik bicara,
Tutur begitu tartil membaca,
Sungguh aku ingin sekali merasakan,
Hancur luluh hati kala membaca ayat-Mu.
Gentar dan cemas takutkan-Mu,
Pada azab yang dijanji,
Pada tanzir yang diberi,
Namun,
Kemarau sungguh hati ini,
Untuk menghadirkan rasa sebegitu,
Apatah lagi kalau,
Untuk mengempang air mata,
Menitiskan entah bilakan lagi.
Bagaimanalah ibadah dapat membekas...
Bagaimanalah hati tidak mengeras...
Sungguh aku merasakan,
Bersilir-silir pawana Rahim-Mu,
Tembus ke ladang hati,
Gemburkanlah Ya Allah,
Kurniakanlah cinta-Mu padaku,
Agar aku dapat mencintai-Mu,
Dan merasai manis lazatnya ibadah ini...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment