“BERTUKAR HATI”
Aku ada… tapi kau tak melihat..
Aku tersenyum... tapi kau kata ‘berhenti seperti itu!’..
Aku tersenyum... tapi kau kata ‘berhenti seperti itu!’..
Harus apa aku?
Bahkan saat aku merasa lebih..
Bahkan saat aku merasa kau indah..
Bahkan saat aku merasa kau tak terganti..
Kau hanya berkata ‘untuk apa?’
Bahkan saat aku merasa kau indah..
Bahkan saat aku merasa kau tak terganti..
Kau hanya berkata ‘untuk apa?’
Rasa ini..
Nafas ini..
Raga ini..
Teratur oleh hatiku..
Hatiku mengaturnya sedemikian rupa..
Namun aku kesulitan menghentikan aturannya..
Nafas ini..
Raga ini..
Teratur oleh hatiku..
Hatiku mengaturnya sedemikian rupa..
Namun aku kesulitan menghentikan aturannya..
Andai dapat bertukar hati..
Aku ingin tahu...
Apa yang kau fikirkan?
Apa yang kau rasakan?
Dan seperti apa hatimu mengaturmu...
Agar aku dapat memahamimu lebih dari sekadar ini..
Aku ingin tahu...
Apa yang kau fikirkan?
Apa yang kau rasakan?
Dan seperti apa hatimu mengaturmu...
Agar aku dapat memahamimu lebih dari sekadar ini..
No comments:
Post a Comment