Tuesday, 7 August 2012

TEMPOH BERKAT UNTUK MULAKAN... ^


DHUHA TEMPOH BERKAT MULAKAN AKTIVITI KEHIDUPAN 

Assalamualaikum... syukur ke hadrat Ilahi atas nikmat-Nya masih lagi kita dalam Islam dan Iman, insyaAllah dan selawat dan Salam keatas junjungan besar kita, pentarbiyah ulung, Nabi Muhammad SAW dan para pendukung Islam sekalian.... moga-moga Allah SWT menetapkan hati-hati kita dalam Islam dan Iman, dua nikmat terbesar yang tidak terhingga. 

Allah SWT dalam beberapa ayat Al-Quran bersumpah dengan waktu Dhuha seperti firman-Nya yang bermaksud: " Demi matahari dan cahayanya yang terang-benderang." 
[Surah Ash-Syams : 1] 


Bahkan ada surah khusus dalam al-Quran dengan nama Ađ-Đuĥaá. 


Yang bermaksud : " Demi waktu dhuha, Dan malam apabila ia sunyi-sepi - (Bahawa) Tuhanmu (wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci (kepadamu, sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik). Dan sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya. Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati. Bukankah dia mendapati engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan? Dan didapati-Nya engkau mencari-cari (jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu - Al-Quran)?Dan didapatiNya engkau miskin, lalu Ia memberikan kekayaan? Oleh itu, adapun anak yatim maka janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya, Adapun orang yang meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik; Adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepada-Nya. "

Pada pembukaan ayat, Allah SWT berfirman yang bermaksud: " Demi waktu Dhuha." Imam ar-Razzi menerangkan bahawa Allah setiap bersumpah dengan sesuatu itu menunjukkan hal yang agung, hebat dan besar manfaatnya. 

Apabila Allah SWT bersumpah dengan waktu Dhuha, bererti waktu Dhuha adalah waktu sangat penting dan mustahak. Antara doa Rasulullah SAW yang bermaksud: " Ya Allah, berilah keberkatan kepada umatku pada waktu pagi (Dhuha). " 

Ini menunjukkan orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (waktu Subuh dan Dhuha) untuk beribadat kepada Allah SWT dan mencari nafkah halal, ia akan mendapatkan keberkatan. Sebaliknya, mereka yang terlena dalam mimpi dan tidak sempat solat Subuh pada waktunya, tidak mendapat keberkatan itu. 

Abu Zar meriwayatkan hadis, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: " Bagi tiap-tiap anggota tubuh kamu hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat diganti dengan dua rakaat solat Dhuha. " 
[Hadis riwayat Muslim] 

Aisyah menceritakan Rasulullah SAW selalu melaksanakan solat Dhuha empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani yang bermaksud: " Kadang-kadang Rasulullah SAW melaksanakan solat Dhuha sampai lapan rakaat. " 
[Hadis riwayat Muslim] 

Waktu Dhuha adalah waktu yang Allah SWT sebutkan dalam al-Quran dan bersumpah dengannya. Ia tidak disebut dan tidak pula dijadikan sumpah kecuali memiliki hikmah tersirat di sebaliknya. Dhuha mempunyai erti permulaan siang atau awal terbitnya matahari. 

Allah menjelaskan bagaimana waktu siang semestinya digunakan untuk mengerjakan aktiviti yang produktif, seperti firman-Nya : 

[Surah An-Naba’ : 11] 

yang bermaksud: " Dan Kami telah menjadikan siang (dengan cahaya terangnya) - masa untuk mencari rezeki "

Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan orang seperti itu yang bermaksud: " Ya Allah, berikanlah keberkatan kepada umatku pada waktu pagi mereka. " 
[Hadis riwayat at-Tirmizi] 

Allah juga menjelaskan bagaimana waktu malam seharusnya digunakan untuk beristirehat. Allah berfirman :

[Surah Al-'An`ām : 96] 

yang bermaksud: " Allah SWT jualah Yang membelah cahaya subuh (yang menyingsingkan fajar), dan yang menjadikan malam untuk tinggal berehat, dan menjadikan matahari dan bulan untuk mengira waktu (menurut peredarannya). Yang demikian itu adalah kuasa penentuan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui. "

Begitulah Allah mengarahkan manusia untuk memanfaatkan putaran waktu dengan baik dan tepat. Dalam pada itu Allah mengingatkan manusia tidak terlena dalam aktiviti kerja mereka sepanjang siang dan beristirahat sepanjang malam. 

Pada malam hari, Allah membangunkan mereka supaya tidak cuai dalam beristirahat. Firman Allah SWT :

[Surah Al-'Isrā' : 79]

yang bermaksud: " Dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam serta kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat yang terpuji. "

Kesimpulannya, Allah SWT dan Rasul-Nya mengingatkan apa pun aktiviti dikerjakan manusia sepanjang siang dan malam, seharusnya tidak melupakan ibadat kepada Allah. 

No comments:

Post a Comment