MEMAHAT SUKA SEMBUNYI DUKA
Merenung memandang mencari yang indah,
Bukan hendaknya fatamorgana,
Tetapi sesuatu yang dapat...
Menenangkan,
Mengujakan,
Setelah perginya dia,
Tanpa belas senyuman,
Tanpa toleh kerdipan.
Senyum aku tak mampu lagi lirikannya,
Tiada nyaman padanya,
Tiada jiwa dalamnya,
Bagai kosong tiada manis,
Asa ku membentuk jua,
Demi yang sesuatu.
Dan maha sesungguhnya,
Akan terus aku hiburkan kalian,
Memahat suka sembunyi hati duka,
Yang luka,
Yang sepi,
Yang malap.
Terimalah seadanya aku,
Teman mu,
Sahabat mu,
Usah ada benci bencana,
Cukuplah... Usah lagi...
No comments:
Post a Comment