Tuesday, 2 October 2012

^ TERSENYUMLAH... ^


TERSENYUMLAH...

Tersenyumlah...
Hati yang remuk,
Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan,
Sapu air matamu yang mengalir deras,
Redam bara emosi yang bergejolak memanas,
Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.

Ataupun menyesali duka lara,
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa,
Jika cintamu mengalami kegagalan,
Jika ta’arufmu kandas di jalan.

Tersenyumlah...
Awan hitam selalu menyimpan pelangi,
Begitupun Sang Penggenggam nyawa,
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana,
Untuk membuat dewasa makhluk-Nya.

Cinta suci sedang menunggumu,
Tetapi engkau harus sabar menantikan,
Cinta itu akan menjemputmu,
Di masa yang telah Dia rencanakan.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan,
Jangan berikan celah pada syaitan,
Yang membuat semangatmu terlemahkan,
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit,
Ataupun robeknya kulit bumi.

Allah menempa peribadi tangguhmu,
Dalam butiran air matamu,
Dalam jeritan derita batinmu,
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan,
Pasang surut laut adalah kepastian,
Tawa dan tangis adalah kewajaran,
Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan.

Sebuah ketetapan Sang Penguasa,
Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia,
Bukan berErti Allah memberimu petaka,
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah,
Yang menantimu di Jannah,
Yang akan menemani jiwamu yang resah.

Tersenyumlah...
Dalam kesabaran munajad panjangmu,
Meski tajamnya duri mencabik-cabik lukamu,
Meski remuk redam menyerang hatimu.

No comments:

Post a Comment